Sabtu, 13 Juli 2013

BLiNK!

Pasca masuknya vokalis NOAH ke dalam jeruji besi, banyak BB dan GB  bermunculan di Indonesia. Bermula dari SM*SH, disusul dengan BB lainnya. Begitupun dengan GB. Bermula dari Cherrybelle, berlanjut ke GB lainnya. Sampai ada pediksi yang menyebutkan kalau tahun itu (saat itu) adalah tahun para BB/GB yang akan merajai pasar musik Indonesia. Diantara banyaknya macam GB yang ada di Indonesia, gue pribadi lebih tertarik dengan, BLINK.
Bukan hanya karena dari dulu gue adalah IFC. Tapi karena menurut sudut pandang gue (inget! sudut pandang orang kan berbeda-beda) BLINK berbeda dari GB kebanyakan, selain kesamaan-kesamaan yang ada pada umumnya di GB Indonesia.

Okay, kapan itu gue sempet streaming di YT. Banyaklah, salah satunya video Blink yang digabungin sama salah satu video GB di Indonesia, yang kebetulan satu tema. Dan, nggak perlu didengerin pake earphone pun, udah ketauan jelas mana yang lebih berkualitas secara tekhnik vocal._.v
Yang bikin...ugh itu adalah ketika gue membaca komentar salah satu viewers yang serius bikin gue kesel plus ngakak!
Okaylah, sangat wajar kalau kita memuji idola kita bahkan sampe dilebih-lebihkan, tapi nggak pake dibandingin bisa kan? Apalagi kalau dibaca, perbandingannya tuh...justru bikin gue (mungkin yang lain pun juga) berpikir, ni orang sebelum komentar ngeliatan ke faktanya nggak sih :/

Pertama, soal akting. Ada anggapan Blink nggak bisa akting? :o
Kita bahas yuk! Semua (khususnya penonton setia SCTV tau) kalau BLINK punya SINETRON yang dibuat sampai dua season (yang mungkin, seandainya nggak ada kasus Eza-Rasti, PAA nggak akan dihentikan). Sinetron, bukan FTV!
Sinetron nggak mungkin  dibikin sampe lebih dari satu season kalau rattingnya nggak bagus :)
On plan, tanggal 17 Blink akan berangkat ke Bali untuk keperluan syuting FTV! yeay!
Secara personality?
Sivia dan Febby masa kecilnya sama-sama sudah bermain sinetron, Febby di 'Si Eneng dan Kaus Kaki Ajaib', dan Sivia di 'Si Momon'.
Pricilla sendiri jebolan Drama Musical Laskar Pelangi, yang mana dalam audisi, selain menyanyi dan menari, akting adalah point terpenting.
Ify? Belum lama ini ia membuat project drama sekolah yang diadaptasi dari Novel, 'Hujan dan Teduh'. Nggak cuman bekerja di belakang layar, Ify juga mendapat peran penting disana.
Bermain drama musical itu jelas lebih susah ketimbang sinetron/ftv. Karena, pertunjukan drama dimainkan secara langsung dihadapan penonton, berbeda dengan sinetron/ftv yang bisa aja mengalami retake berulang-ulang demi kesempurnaan hasil.
Apa itu semua kurang membuktikan bakat BLINK di bidang akting? :o

Ada yang bilang, BLINK itu jagonya lipsynch! :o
FYI, Blink itu bisa dibilang GB yang membudidayakan anti lipsynch. Di performe pertama mereka (waktu itu di Dahsyat, dan masih ada Shillla), mereka nggak lipscynh. Kalaupun dikesempatan lain mereka lipsynch, itu karena permintaan pihak penyelenggara acara. Tapi, disetiap talkshow, perhatiin deh, mereka nggak pernah lipsynch.

Suaranya standar? :o
Sivia dan Ify itu selain jebolan ajang pencarian berbakat anak yang paling bergengsi jaman itu, mereka juga murid di sekolah vocal terkenal di Indonesia. Ketika mengikuti ICIL pun, setiap performenya mereka mendapatkan komentar dari juri yang ahli dalam vokal, seperti Duta Sheila On 7 misalnya. Kalau kata kalian suara mereka standar, apa itu artinya pengetahuan kalian mengenai olah vokal melebihi Duta Sheila On 7? :o
Selain itu, Ify dan Sivia pernah performe di luar negri. Ify sendiri, (bisa dibilang) rajin mengisi acara Java Jazz sebelum bersama BLINK.Dan penyanyi Jazz sekelas Tompi pun  mengakui kualitas vokal Ify.
Pricilla? Dia juga pernah keluar negri bersama kelompok vokalnya dulu. Dan seperti yang gue bilang tadi, Pricilla merupakan jebolan Drama Musical Laskar Pelangi, yang mengutamakan 3 point. Akting, singing, dan dancing. Yang mengaudisi juga musisi seperti Erwin Gutawa. Apa masih perlu diragukan bagaimana hasilnya?
Dan Febby, kecilnya juga pernah ikut les vocal. Jadi, jelaslah dia mengerti dasar-dasar vocal.

Dancenya kaku?
Hemm..nggak bisa dipungkiri, diawal mungkin dance mereka agak kaku tapi makin kesini makin bagus. Yang terpenting, mereka memang sebenarnya lebih mengutamakan vokal daripada dance, karena kata mereka 'untuk everlasting yang kami jual adalah suara'. Tapi, mau dibilang kaku atau apapun itu, yang terpenting mereka bisa mendapatkan suara yang stabil ketika menyanyi sambil menari. Dibanding yang dancenya energik tapi mulut cuma cuap-cuap alias lipsynch doang, gue yang lebih menilai kualitas jelas tetap memilih BLINK^^


Selain itu, kenapa gue lebih 'menatap' BLINK sebagai GB Indonesia yang berkualitas karena mereka juga jago bermain alat musik. Nggak jarang mereka juga tampil acoustican. Dan Ify, salah satu membernya ikut andil dalam pembuatan album pertama BLINK, yakni sebagi pencipta dua dari beberapa lagu yang ada disana. Dan dua-duanya booming (y)
FYI, Ify nggak cuma jago merangkai nada melalu jemarinya diatas tuts-tuts hitam putih, tapi juga memetik gitar dan yang terbaru menggebuk drum! Kerenkan? Dan, selain itu dia juga bisa memainkan alat musik daerah bernama taganing. Gue rasa, masih ada diantara kalian yang belum tau apa itu taganing. Googling yuk! :p

Mungkin, dari segi popularitas, BLINK masih kalah dari beberapa GB lain. Tapi di mata gue (sekali lagi, inget! sudut pandang orang berbeda-beda) kualitas mereka melebihi GB kebanyakan. Karena diusia mereka yang masih belia, mereka sudah memiliki segudang talenta, dan hebatnya masih bisa berprestasi di sekolah!
Bukti kecil kalau BLINK berkualitas adalah, dalam acara Konser Musik HARMONI SCTV, BLINK adalah satu-satunya GB yang pernah tampil disana. Dan catat! NO LIPSYNCH!
Dan, di konser musisi besar Indonesia, Melly Goeslaw, lagi-lagi BLINK mendapat kesempatan menjadi bintang tamu. Tau sendirikan, konser musik yang sesungguhnya adalah konser musik para musisi Indonesia yang bisa dibilang sudah legend, karena dalam konsernya mereka sangat memperhatikan detail acara. Salah satunya, soal live perform. Musisi legend Indonesia yang mana, yang pernah lipsynch di konsernya? Nggak ada kan. Karena ya menurut gue, memang semestinya, yang namanya konser musik itu harus bebas dari yang namanya lipsynch. Lagian, apa gunanya GR, cek sound, atau pemusik dibelakang mereka kalau yang mereka suguhkan hanya lipsynch?

Sebagaimana artis yang besar karena sensasi, bukan prestasi. Di mana ketenaran mereka hanya sebatas besarnya antusiasme masyarakat terhadap sensasi tersebut. Eksis karena kualiatas jelas lebih baik daripada popularitas. Karena, kalau popularitas itu luntur sedangkan kita nggak punya kualitas, apalagi yang mau diandalkan?


Finally, gue cuma mau bilang buat kalian yang membenci BLINK dengan alasan yang teramat sangat nggak logis, menganggap remeh BLINK, mending berkaca pada diri sendiri. Apa kalian melebih BLINK? atau minimal, menyamai dua dari sekian hal talent yang dmiliki BLINK? :p



#muchlove

@Kania08_

2 komentar:

  1. GB nya aturan dr 7icons kak, baru cherrybelle ahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwk orang kan taunya chibi yg duluan, gue juga sih._.

      Hapus