Selasa, 07 Desember 2010

"Yang Terbaik Bagimu....Untuk Ayah"

Hualloooo...all kali ini gue kembali dengan sebuah cerpen yanggg...emm kata ade gue yang udah baca sedikit bagian dari ni cerita sih sad story tapi gue gak tau juga sih...
Tokohnya bukan anak IC tapi anak AAB kaya FBband , Edgar , Wilson , Nico ama Nabila dan ada satu tokoh kejutan yang dimasukinnya dengan tingkat PD abis2an , jangan pada kaget yakkk...
Oh iya cerita yang gue buat kali ini gak bertemakan perCINTAan . Meskipun de Za ama de Dim disini ceritanya kelas 1 SMP terus de Rry ama de Wan kelas 1 SMA dan de Sat kelas 3 SD , gue tetep gak pakein couple buat mereka . Dengan kata lain gak ada cerita PACARan disini . Meskipun ada tokoh cewe , tetep posisi mereka hanya sebatas saudara and sahabat .
Uppsss...sampe lupa buat WL Lovers *ecieee..emang ada gitu--''
pokoknya buat temen2 yang masih setia nungguin cerbung gue yang judulnya 'With Love' maaf yah , gue pending dulu ngepostnya . Tapi gue janji akan segera ngepost kok and gue bakalan bikin part 8 nya lebih panjang...heheeeSorry kalau judulnya rada gak nyambung ....
Oke to the point aja yahhhhhhhh....


¤¤¤


Teringat masa kecilku..Kau peluk dan kau manja..
Indahnya saat itu..Buatku melambung..
Disisimu terngiang..
Hangat nafas segar harum tubuhmu..
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu..

Iza termenung dibalkon kamarnya . Sebelah tangannya memegang sebuah figura . Terlihat  seorang pria paruh baya tengah tersenyum lebar sambil merangkul hangat kedua bocah lelaki yang berdiri disisi kanan kirinya . Sambil terus menatap gambar penuh kenangan itu , Iza mengingat kembali masa-masa ditahun silam

.........

"sore...Yahhh"sapa Iza begitu Ayah memasuki ruang tamu . Arry kakaknya , mengikuti Iza menghampiri Ayah yang baru saja pulang kerja

"sore..de Za , kak Rry"Iza dan Arry mencium punggung tangan Ayah secara bergantian
"udah pada mandi belum nih..??"tanya Ayah sambil mencolek hidung anak-anak tersayang nya

"Arry sih udah yah , kalau de Za mah jangan ditanya"sahut Arry , Iza refleks memukul lengan kakaknya

"apaan sih ka , Iza kan baru bangun tidur"Iza menjulurkan lidahnya , mengejek Arry

"Ayahhhh..de Za nakal nih , masa Arry dipukul"seru Arry merengek manja

"sudah-sudah..de Za sekarang minta maaf dulu sana sama kak Arry"suruh Ayah , Iza memanyunkan bibirnya namun menuruti perintah Ayahnya . Sejak dulu Iza dan Ari memang diajarkan untuk patuh kepada kedua orang tuanya . Selain itu sebelum meninggal , Bunda memang telah berpesan agar Iza dan Arry selalu menghormati dan tidak membantah semua perkataan Ayahnya .
Iza mengulurkan tangan kirinya dengan malas , namun Arry tak menyambut uluran tangan adiknya itu

"tuhkan yah , kak Arry nya tuh yang nakal masa Iza mau minta maaf gak dimaafin"rengek Iza

"yee...habis kamu nya masa minta maaf pake tangan kiri"

"de Za..minta maafnya pake tangan kanan dong sayang"suruh Ayah lembut . Iza menurunkan tangan kirinya dan kembali mengulurkan tangan kanannya . Arry tersenyum penuh kemenangan

"Iza minta maaf yah kak"ujar Iza ogah-ogahan

"oke-oke..berhubung kak Arry kakak yang baik jadi kakak maafin de Za"sahut Arry , sambil mengacak-acak rambut Iza

"ishhh..kak Arry nih , berantakan tau"sungut Iza kesal , Ayah tersenyum kecil melihat tingkah keduanya

"nah kalau begitu sekarang de Za mandi , habis itu kita maen PS bareng mau"ajak Ayah , Iza dan Arry mengangguk semangat

"mau-mau"seru keduanya bersamaan , Ayah mengacak-acak puncak kepala kedua jagoan kecilnya itu

"Iza mandi dulu ya Yah.."ujar Iza sebelum berlalu kekamar mandi

"Yah..besokkan ulang tahun Bunda , jadi ntar malem kita makan diluar ya Yah buat ngerayainnya , terus besok kita nyekar ke makam Bunda"ajak Arry kepada Ayah yang sedang merenggangkan dasinya , Ayah tersenyum

"iya..Arry atur aja"

"oke Yah..jadi besok Ayah gak usah kerja ya , terus Arry sama de Za juga gak usah sekolah"ujar Arry bersemangat

"lhoo..kan kita nyekarnya bisa sepulang sekolah Rry"ujar Ayah sambil menatap Arry , Arry menggeleng

"ngga..Arry maunya pagi-pagi aja Yah , biar bisa ngobrol lebih lama sama Bunda"Ayah tersenyum miris mendengar permintaan Arry

"iya...Iza juga mau ngobrol panjang lebar Yah sama Bunda , Iza mau kasih tau Bunda kalau Iza sama kak Arry menang lomba Yah , pasti Bunda seneng deh..besok Iza sama kak Arry bawa piala tempo hari ya Yah"celoteh Iza yang baru selesai mandi . Memang , 2 hari yang lalu Iza dan Arry memenangkan sebuah festival band . Meskipun saiangan mereka ada yang usianya diatas mereka -karna memang festival ini bersifat universal- hal itu sama sekali tidak menyurutkan semangat keduanya untuk memenangkan festival tersebut untuk membanggakan kedua orang tuanya . Bersama ketiga temannya , Satria sebagai drummer serta sepasang kakak beradik Dimas dan Iwan yang masing-masing memegang bass dan gitar , mereka berlima membentuk sebuah band bernama FBband . Hasilnya , pada festival band tempo hari FBband berhasil meraih juara umum

"iya...besok de Za sama kak Arry boleh bawa apa aja"ucap Ayah sambil merangkul Iza dan Arry yang duduk disisi kanan kirinya

"Arry sayang Ayah"Arry memeluk Ayah yang merangkulnya dari sisi kiri

"de Za juga sayang Ayah"ucap Iza mengikuti Arry , Ayah tak menjawab . Ia hanya balas memeluk hangat kedua anaknya

.......


Sebuah tepukan dibahunya mengagetkan Iza yang sedang melamun , masih sambil memegangi figura kecilnya

"ngelamun lagi de..??"tanya Arry lembut pada adik kecilnya

"de Za kangen Ayah"ucapnya lirih , Arry tersenyum masam . Kemudian ibu jarinya bergerak naik , mengusap lembut permukaan pipi Iza yang telah basah karna air matanya

"kalau gitu sekarang kita tengokin papah aja yuk"ajak Arry , Iza tersenyum dan mengangguk

..........

Kau ingin ku menjadi..Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu..Jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan..Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai apapun..Terbelenggu jatuh dan terinjak

Happy birthday Arry
Happy birthday Arry
Happy birthday..Happy birthday..Happy birthday Arry

Sebuah lagu dilantunkan oleh beberapa orang dari luar kamar Arry . Arry yang sudah terlelep mengerjap-ngerjapkan matanya , merasa terganggu ia melirik jam dinding dikamarnya
"jam 12 lewat 5 , ngapain sih tengah malam gini pake nyanyi-nyanyi segala"gumam Arry dengan mata setengah merem setengah melek . Arry turun dari kasurnya dan beranjak kearah pintu kamarnya
Cklekk..pintu kamar terbuka sebuah kue tart dengan lilin angka 15 telah nampak didepan mata Arry sekarang . Arry mengusap-usap matanya

"sureprise"seru Iza , Nia dan Satria bersamaan

"selamat ulang tahun kak Arry"ucap Iza yang langsung memeluk kakaknya itu

"selamat ulang tahun kak Arry"Satria ikut memeluk Arry

"de Za , de Sat..kak Arry niup lilinnya dulu dong de"ujar Nia sambil menatap kedua bocah yang berada dipelukan Arry . Arry langsung maju selangkah kedepan kue tart

"make a wish dulu Rry"ujar Nia mengingatkan

"semoga Arry bisa selalu menjadi anak kebanggaan buat Ayah dan Bunda , kakak yang baik buat de Za dan saudara yang lain , semoga Arry bisa ngewujudin semua impian Ayah dan Bunda em semo...."

"kak Arry kok malah tidur sih"tegur Satria yang melihat Arry menutup matanya sambil menunduk

"stttt , kak Arry lagi berdo'a de Sat"ucap Nia pelan sambil meletakkan jari telunjuk dibibirnya

"semoga FBband bisa sukses dan mewujudkan harapan Ayah"Arry mengakhiri doa dalam hatinya dan membuka matanya...fiuhhh...Arry meniup lilin angka 15 itu . Nia , Iza dan Satria bertepuk tangan

"happy birthday my brother , semoga panjang umur , sehat dan sukses selalu dan satu lagi tetep jadi kebanggaan kita semua"Nia mengulurkan tangannya memberi selamat , Arry menyambut dan tersenyum

"makasih ya"

"kak Arry , selamat ulang tahun yah , maaf Satria gak bisa kasih apa-apa"Arry mengacak-acak pelan puncak kepala Satria

"iya de..gak papa kok"

"kak Rry , selamat ulang tahun yah , inget kata Ayah belajar yang bener jangan mikirin yang lain dulu"ujar Iza mengingatkan salah satu dari sekian banyak pesan Ayahnya , Arry hanya tersenyum kecil menanggapinya

Sisa malam itu dihabiskan ke 4 nya dengan bercanda dan menikmati kue ulang tahun Arry hingga pagi menjelang .

........

Arry mengobrak abrik meja belajarnya , mencari sesuatu yang amat sangat dibutuhkannya malam ini . Semua buku sudah berhamburan dilantai namun yang ia cari belum ditemukan juga . Sambil mengacak-acak rambutnya , Arry kembali mengaduk-aduk isi kamarnya

tokk..tokk..tokkk

"siapaaaa..??"teriak Arry dari kamarnya

"Iza kak"sahutnya , Arry melangkah malas menuju pintu kamarnya . Begitu pintu terbuka , menyembul lah sebuah kepala milik adik satu-satunya . Iza memperhatikan isi kamar kakaknya yang nyaris sama dengan kapal pecah

"astaghfirullah...ckckkk..kamar kak Arry abis gempa bumi..??"tanya Iza polos , Arry ikut memperhatikan kamarnya lalu sebuah cengiran khasnya tersungging dibibirnya

"iya..gempa dadakan"

"ihh..kakak mah Iza kan bercanda masa ditanggepin serius sih , kamar kak Arry kenapa berantakan begitu..??"tanya Iza serius

"kak Arry lagi nyariin flashdisk kak Arry yang hilang , mana isi flashdisknya penting banget lagi , tugas sekolah kakak semua tuh"keluh Arry dengan tampang kusutnya

"flashdisk..??"tanya Iza

"iya..de Za liat..??"tanya Arry , Iza menggeleng , Arry menghela nafas

"oh iya kak diluar ada kak Nia tuh"ujar Iza sambil menunjuk kearah luar

"kak Nia..?? Ngapain malem-malem gini kesini..??"tanya Arry , Iza menggidikkan bahunya

"udah temuin sana , kali aja penting"Arry keluar dari kamarnya diiringi Iza .
Didepan tv sudah duduk Nia dan Satria yang masih memiliki hubungan saudara dengan Iza dan Arry

"hey..tumben malem-malem kesini..??"tanya Arry yang baru saja duduk

"ihh..kamu nih Rry ngagetin aja . Aku kesini mau nyampein kabar bagus buat kalian"

"kak Iza...main PS yuk"ajak Satria sambil menarik-narik kecil lengan baju Iza , Iza tersenyum dan mengangguk

"yukkk..kita main dikamar kak Iza"ajak Iza sambil menggandeng tangan mungil Satria

"kabar bagus apaan..??"tanya Arry to the point

"ihh..Arry mah , saudara dateng disuguhin minum dulu kek malah langsung disuruh ngomong aja , nyuruh aku cepet-cepet pulang nih ceritanya"ujar Nia sedikit kesal

"iya..iya..lagian kamu kaya orang lain aja biasanya juga ngambil sendiri"ujar Arry sambil berlalu kedapur . Beberapa menit kemudian Arry kembali menghampiri Nia dengan sebuah nampan berisi minuman dan cemilan

"nihh..diminum"Arry menyuguhkan nampan itu diatas meja , Nia langsung meminum es jeruk dihadapannya untuk menghilangkan rasa haus ditenggorokannya

"makasih..oke langsung aja deh aku kesini cuman mau kasih tau kalau 1 minggu lagi bakalan ada festival band dan yang ngadainnya produser rekaman gitu"

"teruss"

"Arryyyyy...."seru seseorang dengan berteriak , Arry dan Nia yang sedang berbicara pun menoleh kesumber suara

"ya ampun Wan..kamu tuh ya kerumah orang Assalamu'alaikum kek , say hello kek jangan teriak-teriak dong , sakit ni kuping dengernya"ujar Arry mencak-mencak

"sorry bro , aku pikir dirumah kamu sepi gak taunya ada tamu"Iwan nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal

"huhh..kenalin tuh sepupu aku namanya.."

"Iwann.."potong Iwan sambil mengulurkan tangannya

"Nia.."Nia tersenyum sambil menyambut uluran tangan Iwan

"eh eh eh..itu minuman Nia , kenapa kamu minum Wan.."seru Arry ketika melihat Iwan meminum es jeruk milik Nia

"udah Rry gak papa"

"tuh Nia nya aja gak papa kok , lagian aku tuh cape banget tau dari rumah lari-lari kesini cuman demi ini nih"Iwan mengacungkan sebuah benda yang ternyata sejak tadi dicari-cari Arry

"ya ampun Wannn..kenapa gak bilang sih kalau ni flashdisk kamu yang bawa aku kan jadi gak perlu ngobrak abrik kamar aku"

"bukan aku bawa tapi kebawa aku"sanggah Iwan

"udah udah back to topic , jadii..."

"ngomongin apaan sih..??"Iwan memotong ucapan Nia

"makanya dengerin jangan main potong dulu , jadi apa hubungannya festival band itu sama aku..??"tanya Arry

"aduhhh..Arry ya ini tuh kesempatan buat kamu sama FBband buat wujudin salah satu harapan terbesar kalian dan harapan.."Nia terdiam sebentar
"emm harapan almarhum Ayah sama Bunda juga"lanjutnya pelan . Raut muka Arry berubah , ia memang gampang sedih jika teringat almarhum Ayah dan Bundanya

"emang hadiahnya apa Ya..??"tanya Iwan penasaran

"band yang menang bakalan dapet kesempatan untuk rekaman meskipun just single tapi sengganya ini bisa jadi langkah awal kalian kan buat bikin album , kalau kalian mau sih"jelas Nia bersemangat , Arry tersenyum , Iwan mengangguk kecil

"oke..ntar aku bicarain sama anak-anak"jawab Arry , kemudian ia dan Nia pun berhigh five sambil tertawa

"ada apa nih kok kakak-kakak pake kompak segala..??"tanya Iza yang baru keluar dari kamarnya

"iya nih masa kompak gak ngajak-ngajak"ujar Satria dengan tampang cemberut

"tau tuh de , kak Iwan juga gak diajak"sahut Iwan yang ikut-ikutan cemberut

"ya ampun de Sat..sini deh kita tosh"ujar Nia sambil mendekati Satria , kemudian Nia kembali berhigh five dengan Satria

"emang ada apaan sih kak..??"tanya Iza penasaran

"entar de Za tanya ke kak Arry sama kak Iwan aja yah , soalnya kak Nia mau pulang . Udah malem banget nih"jawab Nia sambil meraih tas merah yang dibawanya , Iza cemberut lantas Nia mendekati dan mengacak kecil rambut Iza

"jangan cemberut entar gantengnya diambil semut lagi"Arry , Satria dan Iwan tertawa kecil mendengarnya sedangkan Iza semakin cemberut

"ihh..kak Nia apaan sih"

"bercanda Za bercanda , yuk de Sat kita P to the U to the L to the A to the N to the G"Nia meraih tangan mungil Satria dan mengajaknya melangkah keluar

"apaan tuh..??"tanya Arry , Iza dan Iwan bersamaan

"ya pulanglah"jawab Nia
"assalamu'alaikum"ucap Nia sebelum pergi

"walaikumsalam"jawab Iza , Arry dan Iwan bersamaan

.......


Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya..
Ku trus berjanji tak kan khianati pintanya..
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu...
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu..


Dimas dan Nico berlari-lari menyusuri koridor kelas . Keduanya mencari sesosok orang yang tak lain adalah sahabat mereka . Setelah mencari ke setiap sudut sekolah namun tak menemukan orang yang di cari , Nico pun menghempaskan tubuhnya disebuah bangku panjang didepan musholla sedangkan Dimas melangkah kearah musholla

"darimana Co..?? Kok kayanya cape banget"tegur Nabila yang kebetulan baru saja keluar dari musholla

"huh..hah..huh eh Nabila , ini dari tadi aku nemenin Dimas muter-muterin sekolahan nyariin Iza tapi gak ketemu"ujar Nico yang masih ngosh-ngoshan

"oh nyariin Iza , pantesan aja gak nemu diakan dari istirahat tadi ada didalem Co"ujar Nabila sambil menunjuk musholla

"dalem musholla maksudnya..??"tanya Nico , Nabila mengangguk

"hahhh..ngapain dia dalem musholla dari istirahat..??"tanya Nico 'lagi'

"nungguin dzuhur kayanya , diakan anak alim , rajin ibadah emang kamu"cibir Nabila sambil menjulurkan lidah

"yee..gue juga rajin ibadah kali"seru Nico

"ststttt"Dimas yang berdiri didepan pintu memberikan isyarat kepada Nico dan Nabila agar diam

"kenapa..??"tanya Nabila lebih pelan , Dimas tak menjawab , ia hanya mengarahkan telunjuknya kedalam musholla . Nico dan Nabila pun melangkah menghampiri Dimas

"Ya Allah ampunilah semua dosa Bunda dan Ayah , tempatkanlah Ayah dan Bunda ditempat terbaik Mu , dan persatukanlah kembali Ayah , Bunda , Iza dan kak Arry disurga nanti...aminnn"Iza mengusapkan kedua belah tangannya ke wajah imutnya . Ia baru saja selesai melaksanakan shalat dzuhur dimusholla sekolahnya . Dan seperti biasa ia selalu melakukan hal yang tak pernah ia lupakan ketika selesai shalat yaitu mendoakan almarhum Ayah dan Bundanya , seperti yang ia lakukan barusan

"kasian Iza yah"ujar Nabila

"iyaa..semenjak Ayahnya meninggal , dia jadi pemurung"sambung Nico

"ya ialah Co , kan dari kecil dia udah deket banget sama Ayahnya apalagi Bunda nya kan meninggal pas dia masih kecil banget"ujar Dimas

"tugas kamu tuh Dim buat ngembaliin keceriannya Iza kaya dulu lagi"

"kenapa Dimas , Nab..??"tanya Nico

"ya ampunnn..Nico , Dimas kan sahabatnya dan pasti dia tau gimana caranya ngembaliin senyumnya Iza kaya dulu"jawab Nabila gemes

"eciee..Nabila kangen ni yee sama senyumnya Iza"goda Nico , Dimas tertawa kecil melihat tingkah kedua temannya

"apaan sih Co , kita tuh masih kecil masih kelas 1 SMP jadi gak boleh ngomongin yang kaya gituan"

"jiahhh..emang aku ngomongin apa..??"tanya Nico pura-pura gak tau

"tau ah , bodo"

"lho kok kalian semua disini , pada ngapain..??"tanya Iza yang kini sudah berada diambang pintu musholla , ia langsung mengenakan sepatunya kembali

"nungguin kamu Za"jawab Dimas

"Nabila kenapa tuh..??"tanya Iza 'lagi' kepada siapa saja yang mendengar sambil mengarahkan dagunya kearah Nabila . Nico dan Dimas memandang Nabila kemudian keduanya tersenyum kecil

"kamu sih Za jarang senyum jadinya kan Nabila kangen sama senyum kamu"ujar Nico , Nabila mendelik kesal , Iza tersenyum menanggapinya

"Nicooooo"Nico berlari menghindari Nabila yang sudah bersiap menyerangnya . Iza dan Dimas hanya tertawa melihat aksi kejar-kejaran antara Nabila dan Nico

plakkk..Dimas memukul jidatnya ketika mengingat niat awalnya mencari Iza , Iza hanya menatap heran kearah Dimas

"kenapa..??"tanya nya kepada Dimas

"aku baru inget dari tadikan aku ngubek-ngubek ni sekolaan cuman buat nyariin kamu karna mau nyampein hal penting"ujar Dimas , Iza tak bertanya , ia menunggu Dimas melanjutkan ucapannya

"jadi gini , 2 minggu lagi ada festival band disalah satu cafe , yang punya acara produser rekaman Za , ntar kalau kita menang kita bakalan daper kesempatan buat rekaman"jelas Dimas penuh semangat

"terussss"Dimas kembali memukul jidatnya . Masa daritadi ngomong panjang lebar penuh semangat tanggepan cuman 'terus'

"ya ampun Zaaaa...kita harus ikut dong Za , ini kesempatan langka , aku yakin kak Arry juga setuju dan gak bakalan nyia-nyiain kesempatan ini"

"emmmmm"Iza nampak berpikir

"Za..ini salah satu impian Ayah kamu kan . Kamu masih ingetkan Za , Ayah kamu bilang dia pengen banget ngeliat kamu sukses terutama FBband , band yang juga ikut dibentuk sama Ayah kamu"

"ya udah kalau gitu ntar kita omongin ke kak Arry tapi..emm kalau gak salah kak Arry juga ngomongin ini deh tadi malem"ujar Iza sambil mengingat percakapannya dengan Arry semalam . Keduanya pun melangkah menjauh meninggalkan musholla setelah Iza selesai mengenakan kembali sepatunya

"hahhh..jadi kak Arry udah tau..?? Dapet info darimana..?? Kok gak ngabarin kita-kita sih..??"tanya Dimas bertubi-tubi

"lha emang kak Iwan gak cerita..??"Iza balik bertanya , Dimas menggeleng

"tadi malem kak Nia kerumah ya nyampein kabar itu , kak Iwan ada dirumah juga kok"jelas Iza , Dimas mengangguk

"oke..berarti kita sepakat ikut yah"Iza hanya mengangguk

..........

Andaikan detik itu..Kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana..Basuh jiwaku
Membahagiakan aku..Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewat

Iza menyanyikan lagu ini dengan penuh penghayatan . Dalam otaknya , moment-moment penuh kenangan bersama sang Ayah kembali berputar . Saat ulang tahunnya dan ulang tahun Arry yang dirayakan bersama Ayah dulu , bermain , liburan dan berbagai macam hal yang selalu dilakukannya bersama sang Ayah . Salah satu kenangan yang sangat diingatnya adalah ketika Ayah menyusul Iza dan Arry yang sedang bermain bola sambil hujan-hujanan , tiba-tiba payung yang dibawa Ayah terbang terbawa angin . Mau tak mau mereka bertiga pun pulang dengan berhujan-hujanan . Alhasil Iza dan Arry sakit , pada saat itu Ayahlah yang merawat dan menjaga mereka berdua

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya..
Ku trus berjanji takkan khianti pintanya..
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu..
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu...

Iza menyelesaikan lagunya . Yup , seperti rencana minggu lalu FBband mengikuti festival band yang diadakan disebuah cafe . Dan barusan mereka menyelesaikan perform mereka yang mendapatkan urutan ke 8 . Lagu yang mereka bawakan adalah lagu dari Ada Band yang berjudul 'Yang Terbaik Bagimu' . Dengan lagu ini , Iza sukses membuat penonton dan para juri terharu menyaksikannya . Iza yang memiliki suara khas semakin terlihat waw dengan penghayatan luar biasa . Ditambah lagi , menurut para dewan juri Iza menyanyikan lagu ini dari hati . Dan para pemusik dibelakangnya memainkan alat musik mereka masing-masing dengan baik , sangat menyatu dengan suara Iza . Setelah menunggu beberapa jam untuk penampilan selanjutnya dan perundingan yang dilakukan para dewan juri , akhirnya dewan juri pun telah memutuskan pemenang dalam festival band kali ini . Dan tentunya pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk rekaman . Semua peserta harap-harap cemas menunggu hasil pengumuman . Tak terkecuali , Nia , Nico dan Nabila yang datang khusus untuk menyaksikan penampilan saudara dan sahabat mereka

"mereka menang gak yahh..??"tanya Nabila dengan hati deg-degan

"mestilah Nab , penampilan mereka kan keren banget , ya ngga kak..??"sahut Nico penuh keyakinan sambil memandang Nia

"harus , mereka kan udah latian ekstra buat ini semua"ujar Nia tak kalah yakin

"tapi kak tadi tuh band apa tuh yang vokalisnya cewe juga performnya bagus"ujar Nabila sambil menunjuk sebuah band yang memiliki vokalis wanita . Emm..kalau gak salah vokalis itu bernama Afifah . Memang vokalnya juga terdengar matang dan sepertinya Afifah bersama bandnya merupakan salah satu saingan terberat FBband

"iya yah , yang itu juga tuh Sensen sama bandnya juga oke"sambung Nico sambil menunjuk band yang memiliki vokalis berkacamat minus disamping kiri

"ishh..kamu gimana sih Co tadi yakin banget sekarang malah gini , plin plan"cibir Nabila

"eh eh..jurinya mau ngumumin tuh"potong Nia sebelum Nico membalas cibiran Nabila . Ketiganya pun kompak menghadap panggung dengan hati dag dig dug mereka menanti pengumuman juri

"kok malah tutup kuping sih Co..??"tanya Nabila ketika melihat Nico yang menutup kupingnya

"takut denger"jawabnya singkat kemudian kembali menutup kuping

"oke..semuanya langsung saja juara kedua malam ini diraih oleh Sensen and Friends"gemuruh tepuk tangan mulai menghiasai cafe ini . Sensen and friends pun naik keatas panggung

"dan juara ketiga adalah..."juri menatapi satu persatu band-band dihadapan mereka
"AfifahLova.."seru dewan juri . Tepuk tangan kembali terdengar , dengan wajah yang terlihat kecewa AfifahLova naik keatas panggung dan berdiri disamping kiri Sensen and friends band

"apa kita masih mungkin menang..??"tanya Dimas lirih kepada anak-anak FBband lainnya

"kita harus tetep semangat apapun kata dewan juri nanti , yang penting kita udah ngasih penampilan terbaik kita"ujar Arry

"hu'um , Ayah selalu bilang gak ada yang gak mungkin selama kita mau berusaha , dan tadi kita semua udah berusaha semaksimal mungkin kan"sambung Iza , Arry mengangguk . Iwan , Dimas dan Satria mencoba tersenyum mendengarkan ocehan kedua kakak beradik itu

"dan...untuk juara pertama yang juga mendapatkan kesempatan untuk rekaman diraih oleh...."FBband saling berpegangan tangan , memasang telinga dengan baik . Begitu juga dengan tiga orang yang duduk dibangku penonton . Mereka adalah Nia , Nico dan Nabila . Dengan perasaan tak karuan ketiganya menutup mata sambil menajamkan pendengaran mereka

"FBband..."riuh tepuk tangan kembali membahana . Nia dan Nabila pun lantas berpelukan ketika mendengar nama FBband disebutkan sedangkan Nico jingkrak jingkrak saking senangnya . Ditempat berbeda , FBband menangis haru mendengar kabar baik itu . Setelah puas berpelukan , FBband pun naik keatas panggung untuk menerima hadiah yang juga berupa uang dan piala . Setelah menerima hadiah FBband menyalami satu persatu peserta yang ada termasuk Sensen and friends dan AfifahLova

........

Ruangan cafe itu terlihat begitu ramai . Dengan dekorasi sedemikian rupa , cafe ini berubah menjadi lebih istimewa dari biasanya . Malam ini , sebuah band akan mengadakan launching single perdana mereka . Yah , band itu adalah FBband . Waktu launching sengaja dipilih hari ini karna kebetulan hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun Ayah dari Iza dan Arry , sang vokalis dan keyboardist dari FBband . Banyak orang-orang yang spesial bagi setiap personel FBband hadir malam hari ini . Tak terkecuali Nia kakak dari Satria sekaligus sepupu dari Iza dan Arry , Nico dan Nabila yang juga sahabat dari Iza dan Dimas serta Edgar dan Wilson sahabat dari Arry dan Iwan . FBband baru saja menyanyikan single perdana mereka dan sekarang mereka sedang beristirahat di belakang panggung . Sesaat lagi Iza dan Arry akan memberikan penampilan spesial sebagai hadiah ulang tahun untuk sang almarhum Ayah mereka

"wawww..penampilan mereka keren banget yah kak"seru Nabila setengah bertepuk tangan

"woyyaa..dong ade-ade kakak tuh"sahut Nia bangga

"gak nyangka yah Nab , temen kita jadi artis"Nabila mengangguk menanggapi perkataan Nico

"mereka ngapain sih Ya didalem lama bener..??"tanya Edgar kepada Nia

"lagi istirahat lah , kan bentar lagi Iza ama Arry mau tampil lagi"

"hahhh..FBband mau tampil lagi..??"tanya Wilson kaget , karna memang tak ada seorang pun yang tahu soal perform tambahan ini kecuali Iwan , Dimas , Satria dan Nia

"yup..tapi cuman Arry sama Iza aja kok"

"lho kok yang lain ngga kak..??"

"soalnya yang kali ini penampilan spesial Arry sama Iza buat Ayah mereka Nab"Nabila manggut-manggut

"oh iya , hari ini kan Ayah mereka ulang taun ya kak"sahut Nico , Nia mengangguk

"selamat malam semuaaa..."sapa Iza kepada para pengunjung cafe . Semua mata pun mengarah keatas panggung , menunggu ucapan Iza berikutnya

"emm..sebelumnya saya selaku vokalis dari FBband ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kehadiran kalian malam ini"

"buat kak Nia , kak Edgar , kak Wilson , Nico , Nabila dan semua fb luver yang terus mendukung kami selama ini , sehingga kami bisa mewujudkan impian terbesar kami"

"seperti kata kak Nia , meskipun hanya sebuah single tapi sengganya ini semua bisa menjadi langkah awal kami untuk membuat album nanti"Iza menghela nafas untuk kesekian kalinya . Ia menatap Arry , kakaknya . Arry yang mendapati tatapan Iza segera mengangguk , kemudian Iza mengalihkan kembali pandangannya kedepan

"saat ini saya berdiri dipanggung ini untuk memberikan sebuah penampilan spesial . Spesial karna memang ditujukan untuk seseorang yang sangat spesial buat saya dan kakak saya , Arry"ujar Iza sembari mengarahkan pandangannya ke Arry

"orang itu adalah almarhum Ayah kami . Hufftttt..hari ini Ayah kami tepat berusia 49 tahun . Baiklah saya akan segera menyanyikan sebuah lagu yang diiringi oleh kakak saya Arry"semua pengunjung cafe memberikan tepuk tangan yang sangat meriah untuk sepasang kakak beradik yang berdiri diatas panggung itu .
Arry menghampiri grand piano yang berada disudut panggung . Ia pun segera memainkan jari jemarinya diatas tuts-tuts berwarna hitam putih dihadapannya . Dan Iza membiarkan Arry memulai perform mereka dengan permainan indahnya

Terangnya hidup didunia karna sinar kasihmu papa
Biar duka menyelimuti kita
Kau slalu hadirkan bahagia

Apapun keadaanmu bagiku kau bagaikan raja
Pelindungku dari semua badai
Siang malam kau hangatkan aku

Reff :
Bila Tuhan izinkan aku bicara
Ku bersaksi tak akan pernah menyesal
Punya dia yang terhebat hanyalah dia

Bila Tuhan izinkan aku meminta
Hanya ada satu pintaku yang suci
Ku bernafas hanya untuk dia bahagia
Ohhh...papa

Apapun keadaanmu bagiku kau bagaikan raja
Pelindungku dari semua badai
Siang malam kau hangatkan aku

Back to Reff

(Papa - Kiki Icil 1)

Iza mengakhiri lagunya , riuh tepuk tangan kembali menghiasi ruangan cafe malam itu . Tak sedikit dari pengunjung cafe yang menitikkan air mata mereka , begitu terharu melihat penampilan memukau dari sepasang kakak beradik itu . Arry beranjak dari grand piano dihadapannya , menghampiri Iza . Sedangkan Iza menyusut butiran air mata yang menghiasi pipinya . Ia menghirup nafas sesaat sebelum menyampaikan kata penutup di acara launching single perdana bandnya malam ini

"lagu tadi kami tujukan khusus untuk Ayah yang ada disana"Iza berkata sambil memandangi langit-langit cafe , ia berusaha menahan butiran air mata yang mungkin akan jatuh lagi . Ditempat lain , Nia dan teman-teman dari seluruh personel FBband pun menangis haru

"Ayahhh...banyak hal yang diajarkan Ayah kepada saya dan kak Arry selama beliau hidup . Sikap pantang menyerah , sabar , penyayang dan perduli terhadap orang-orang disekitarnya adalah beberapa hal yang ia contohkan kepada kami"

"Ayah merupakan salah satu orang yang ikut berperan penting dalam terbentuknya FBband , makanya Ayah menaruh harapan besar kepada kami"

"saya yakin Ayah pasti bangga , karna malam ini saya dan teman-teman berhasil mewujudkan harapan Ayah itu , meskipun baru single"

"Ayah...selamat ulang tahun kami sayang Ayah"ujar Iza dan Arry bersamaan


_THE END_


hufttt...kelar..oke sorry ya all kalau kurang memuaskan . Karna ini untuk pertama kalinya gue buat cerita yang temanya sama sekali gak ada cinta cintaaan (?) nya...hehee
oh iya cerita ini terpaksa gue dahulukan dari pada cerbung WL soalnya gue udah janji sama 2 orang ... heheee
makasih udah nyempetin baca....:))


“with love Nia Stevania”


0 komentar:

Posting Komentar