15 januari 2011
Hei boy? Apa kabar?
Hemmmm..kalau berdasarkan penglihatanku sih kamu baik-baik
aja, teramat sehat malah. Yaaa...baguslah, semoga kamu gak gampang sakit lagi
seperti sebelumnya.
Oh iya selamat yah...cita-cita kamu bakalan hampir terwujud.
Se-ngganya, semua tinggal selangkah lagi.
Dear....ternyata semua perkiraanku selama ini salah yah. Aku
kira aku sudah sangat mengenalmu, ternyata...huhhh masih terlalu banyak hal
yang belum aku ketahui tentang kamu.
You know dear? Ada banyak hal tentang kamu yang selalu
mengganggu pikiranku akhir-akhir ini. Aku harap kamu tahu apa salah satunya,
karna hal itu sudah cukup sering aku singgung dalam tiap suratku untukmu.
Yahhh...perubahan sikap kamu ke aku, makin lama kamu semakin
melupakanku yah.
Aku ngga tau pasti faktor apa yang menjadi penyebab kamu
melupakanku. Tapiiii...kalau aku boleh menebak sepertinya karna orang itu.
Kedekatannya dengamu, membuat kamu semakin jauh dari aku.
Apa kamu gak pernah sadar, kalau aku sakit hati dengan semua
ini?
Apa kamu gak tau , kalau aku terlalu menderita saat ini?
Dan aku rasa jawabanmu adalah tidak tahu. Malah mungkin kamu
gak akan pernah tau.
Dear...menjadi orang yang terlupakan itu sangat menyakitkan
dan itu yang aku rasain
sekarang.
Semoga kamu gak akan pernah menjadi orang yang terlupakan
seperti aku.
Apa aku benar-benar gak berarti apa-apa buat kamu?
--------
Ku ingin kepastian
Sungguh adanya aku
Untuk dirimu sayang
--------
Kalau memang aku gak berarti apa-apa buat kamu, fine...aku
bakalan pergi dari kehidupan kamu. Mungkin memang yang terbaik adalah mundur
pelan-pelan , supaya gak terlalu sakit.
Aku merasa....kalau aku selalu kalah bila harus berhadapan
dengan januari. Dan memang januari terlalu kuat untuk aku kalahkan.
Hummmm...mungkin memang kisah kita harus berakhir di januari.
Well, terima kasih karna selama ini kamu sudah menjadi salah
satu orang yang pernah berarti dihidupku. Terima kasih atas keceriaan yang
pernah kamu berikan untukku. Terima kasih untuk semua kenangan indah yang
pernah kamu ciptakan selama menjadi salah satu pelengkap hidupku.
Kamu memang seperti pelangi yang memberikan warna dalam
hidupku. Kamu seperti udara yang mampu menyejukkan hatiku. Kamu seperti
matahari yang sanggup menghangatkanku. Terima kasih....untuk semuanya..
--------
kisah kita berakhir di januari
--------
Dan mulai detik ini, aku akan memantapkan hatiku untuk
menjauh dari kehidupanmu. Membuang semua rasa yang pernah ada untukmu. Aku akan
mencoba bernafas tanpamu dan memulai hidup yang lebih baik dengan atau tanpamu
Finally....mungkin sudah saatnya untukku pergi...pergi
dengan indah..
_With Love N.S_
=====
Selesai sudah. Surat terakhir dariku untukmu akhirnya
selesai ku buat. Aku rasa memang semuanya harus diakhiri saat ini juga. Toh,
aku memang sudah tak berarti apa-apa dihidupmu, ya kan?
Aku yakin 'orang itu' sudah cukup buatmu untuk menggantikan
posisiku. Sesungguhnya aku tak rela, tapiiii...ini bukan inginku melainkan
takdir hidupku. Meskipun berat aku akan mencoba.
Huhhhh.....akhirnya, harus aku akui januari lah yang menang
dan akulah yang kalah.
Jauh dari perkiraan ku sebelumnya, ternyata aku jauh lebih
rapuh dari 'dia'. Aku jauh lebih lemah dari 'dia'.
Ntahlah...aku tak tahu, apakah usahaku sudah cukup maksimal
atau malah jauh dari kata maksimal. Yang jelas aku menyerah, aku sudah tak sanggup
berada dalam keadaan ini.
Aku mulai menghela nafas, mencoba menenangkan pikiranku yang
mulai kacau. Perasaanku mulai galau, aku gelisah. Disaat seperti ini, ku pikir
mendengarkan lagu adalah pilihanku.
Shit..kenapa? Kenapa lagu yang ku putar justru seperti mengisahkan
keadaanku saat ini?
Sialnya, saat berganti ke lagu berikutnya, lagu itu justru
seperti menyindirku. Oke..aku kalah, kali ini aku sudah tak mampu untuk
membendung air mataku. Apalagi bila harus mengingat 'orang itu' yang dengan
santainya memamerkan prihal kedekatannya denganmu. Itu justru semakin membuatku
terpuruk, pertahananku jebol hingga lelehan air mata ini bukannya berhenti
malah semakin menjadi-jadi. Aku merenung, memikirkan jalan terbaik untuk semua
ini. Cukup sudah aku merasa tersakiti, cukup sudah aku menjadi orang yang
terlupakan. Dan sepertinya sudah saatnya aku merubah semua demi kebaikanku.
Apakah langkah pertama harus menghapus nomer handphonemu di
phonebook handphoneku?
Tidak...untuk yang itu aku rasa belum saatnya.
Lalu, apa sebaiknya aku menghapus semua sms yang pernah kamu
kirimkan dan sempat aku abadikan dalam ‘konsep’ handphoneku?
No! aku belum mau menghapusnya.
Sudahlah, aku terlalu lelah untuk memikirkannya. Ku putuskan,
untuk mengirimkan sebuah pesan singkat yang ku ambil dari potongan lagu kepada
teman-teman terdekatku, pertanda kalau aku sedang galau. Mungkinnn...ada salah
satu dari mereka yang akan membantuku keluar dari semua ini.
Terkirim...setelah aku cek, ternyata aku mengirimkan
potongan lagu -sms- tersebut kepada 15 orang teman terbaikku. Tak berselang
lama, handphoneku berkumandang . Sms demi sms berdatangan satu persatu. Thanks
god...se-ngganya aku merasa kalau aku gak sendirian. Masih banyak yang sayang
kepadaku, masih banyak yang peduli kepadaku. Lelah sudah aku membalasi satu
persatu balasan sms galau dariku kepada teman-teman yang merespon sms galau
tadi . Saatnya untukku memejamkan mata, dan terhanyut dalam alam mimpi. Semoga
dia tak hadir dimimpiku malam ini seperti malam yang sudah-sudah.
1 new messege yang sangat mengejutkan. Bukan dari 'kamu'
tapi dari seseorang yang lain. Seseorang yang cukup dekat denganku dan juga
denganmu.
Aku senang, karna dia terkesan sangat memperhatikanku.
Yahhh...dia memang pantas dijadikan teman curhat. Meskipun usianya jauh
dibawahku, tapi dia bisa menghiburku dan membuatku tersenyum kembali. Dia
sempat mengajukan satu penawaran yang cukup mengejutkanku, penawaran yang
mungkin saja bisa membuatmu kembali mengingat akan tentangku. Hal itu membuatku
berpikir berulang-ulang untuk menyetujuinya atau malah menolaknya. Dan aku rasa
tak ada salahnya kalau aku menyetujuinya. Yah 'seseorang' itu sudah berjanji
untuk mengabarkan hasilnya secepatnya, namun sampai saat ini aku belum
mendengar hasilnya .
Baiklah, aku tak akan banyak berharap lagi. Ku biarkan
'seseorang' itu menyelesaikan tugasnya. Kalau toh 'seseorang' itu sampai lupa, aku
tak akan mempermasalakannya.
Karna mendengar 'seseorang' itu berniat membantuku saja aku
sudah cukup senang.
Hei...buat kau yang aku sebut 'seseorang' itu lebih baik tak
usah kau laksanakan niat itu. Karna sekarang memang aku sudah bisa memutuskan
kalau aku akan mundur secara pelan-pelan.
Langkah pertama, aku ingin menghilang untuk sementara waktu.
Dengan sengaja aku meng-offline kan handphoneku . Karna kalau aku
mengnonaktifkan handphoneku , bisa-bisa karya-karyaku tak bisa ku lanjutkan .
Memang handphoneku sudah seperti notebook kedua setelah laptopku . Jadi ,
dengan hanya meng-offline kan handphoneku , aku masih bisa melanjutkan
karya-karyaku namun aku pun tak akan terganggu dengan deringan handphoneku yang
entah itu untuk telpon atau sms masuk . Ya kan...karna dengan meng-offlinekan
handphoneku sama saja aku mengnonaktifkan handphoneku .
Yahhh...aku akan melakukannya dari hari ini , sampai batas
waktu yang tidak ditentukan . Karna tujuanku hanya satu yaitu pergi dengan
indah........dan aku rasa inilah caranya
--------
Percuma...semua ini percuma
Bila masih ada air mata
Tak sanggupku...sungguh aku tak sanggup
Jika masih sakit yang kau beri
Berakhir sudah atau aku akhiri saja
Tak mungkin...tak akan pernah mungkin
Bila masih ada pilu tersimpan
Terjatuhku...dan akupun terjatuh
Jika masih perih yang tercipta
Berakhir sudah atau aku akhiri saja
Aku yang merasakan
Aku yang menyimpan
Aku yang tersakiti
Meski kau tak menyadari
Akankah waktu kan menjawabnya
--------
Yahhhh...semua memang percuma , jadi lebih baik ku akhiri
sampai disini.....
-THE END-
..........
Finishhh...selesai sudah , sesuai target gue memang mau
ngebuat ini menjadi 3 bagian aja . Gak asik banget sih endingnya tapi aku cukup
puas (?) #gakda yang nanya Nia--''
Nah kalau di Chapter 2 kemaren tokoh yang gue tambahin
adalah 'orang itu' and now gue nambahin satu orang lagi yang gue sebut
'seseorang' itu tadi . Jadi total tokoh ada 5 , ada aku , kamu , dia , orang
itu dan seseorang itu . Hehee...ngertikan kalau 'orang itu' sama 'seseorang'
itu adalah dua orang yang berbeda....
_With Love Nia Stevania_
0 komentar:
Posting Komentar