Begitu mengejutkan. Ketika kedua mata ini terbuka aku telah berada
disebuah tempat yang aku sendiri tidak tahu apa namanya. Pasar? Mall?
Atau sejenisnya, apalah itu namanya. Tempat ini begitu ramai, dengan
banyaknya orang berlalu-lalang. Beberapa remaja yang melintas didepanku
tampak mengenakan setelan, semacam seragam sekolah. Atasan berupa kemeja
berwarna coklat susu, dengan bawahan berupa skirt yang panjangnya
semata kaki dengan warna coklat satu tingkat lebih tua dibandingkan
atasannya--kemeja.
Dengan refleks aku menyeret pandanganku, menyusuri tubuhku dari atas hingga ke bawah dan mendapatinya terbalut dengan seragam yang sama. Sebenarnya, apa yang terjadi? Mengapa aku mengenakan seragam ini? Seragam yang ku duga milik sebuah Sekolah Menengah Pertama--dan sepertinya lambang disaku kemeja ini pun membenarkan dugaanku.
Sebentar, bukannya aku berusia 19 tahun saat ini? Lalu seragam ini?
Belum tuntas jawaban atas pertanyaanku, ku temukan, pandangan mata ini beralih ke sudut kiri --sekitar 500 meter dari tempat ku berdiri-- dan menemukan sosok jangkung berkulit putih dengan sebuah peci putih diatas kepalanya. Dari atas hingga ke bawah, tubuhnya mengenakan warna putih. Ia nampak berkumpul dengan beberapa pria--yang bedanya mereka menggunakan seragam hitam putih. Sebenarnya, apa ini?
Ah! Aku tau siapa sosok jangkung itu! Dia seorang pria dimasa laluku. Pria yang pernah menuntut ilmu di SMP yang sama denganku. Dan aku kembali dibingungkan dengan semua ini. Jika kami pernah 'bersama' di SMP dulu, bagaimana dengan seragam SMP ini?
Buru-buru aku mengalihkan perhatian, dengan ikut berkumpul dengan para gadis --yang sebenarnya tak ku kenal-- yang tengah asyik bercengkrama, saat sosok jangkung itu memutar tubuhnya menghadapku. Entah ini hanya GR-ku saja, aku dapat merasakan tatapannya yang terarah kepadaku.
Mendadak langkahku terasa berat, seolah tubuh ini tak ingin menjauh dari tempatku berpijak. Tempat yang entah bagaimana caranya seolah berubah wujud menjadi sebuah panggung, dengan lampu sorot yang terfokus padaku. Dan tring...semua mata seakan menatapku. Oh Tuhan, apa yang terjadi?
Dengan susah payah --bagai seorang lumpuh-- aku menyeret langkahku menjauh dari gerombolan gadis yang tak ku kenal itu. Sesekali ekor mataku melirik ke arahnya--sosok jangkung tersebut. Dan kembali mataku mendapati ia yang masih berbincang, sambil sesekali menepuk pundak pria disampingnya dengan tatapan yang terus terarah padaku. Tuhan, enyahkan perasaan was-was ini dari hatiku...mohonku..
Aku berbisik syukur, saat tubuhku berhasil menghilang dari --sesuatu yang ku sebut-- lapangan luas dan berteduh pada sebuah lorong penghubung ke bangunan sebelah yang tak ku ketahui apa. Hingga sebuah suara cukup keras yang keluar dari speaker besar, yang terpasang disudut atas langit-langit lorong ini mengejutkanku.
“Baiklah teman-teman, saya akan memutarkan sebuah lagu, ungkapan hati seorang cowok, temen kita juga..”
Dan sebuah lagu mengalun. Aku tak begitu paham apa judulnya, siapa penyanyinya. Karena telinga ini terfokus pada kata “hatiku, perasaanku, untukmu” yang entah mengapa seolah ditujukan padaku.
Masih dengan pikiran kacau aku berjalan cepat --meskipun hasilnya tetap lambat-- menyusuri lorong ini.
“Waa..ceweknya kabur pemirsa..” Dan ucapan penyiar tersebut tentu menghentikan gerakkan ku, dan detik berikutnya membuat puluhan pasang mata yang seakan menuduhku, menyerukan kalimat yang sama “lagu itu untukmu!”
Dengan perasaan semakin tak menentu aku meneruskan 'lariku' dan meninggalkan ocehan penyiar yang terus saja menggodaku. “..iya! Itu tadi lagu buat cewek yang lari-lari tadi. Dari seorang cowok yang cinta banget sama dia, yang tadi disebelah gue..”
Dan...
..Untungnya hanya mimpi. Kebingungan akan pertanyaan “apa yang sebenarnya terjadi?” pun terjawab dengan satu kalimat “just a dream..”
Wowowooo! Okay, ini sebenernya mimpi gue. Iya! Mimpi gue semalam! Sumpah persis sama kayak gini. Cuman ya kalimatnya gue rapiin dong, gue bagus-bagusin biar lebih bernilai (?) gitu..hihiii
Sebenernya gue juga masih bingung sama makna mimpi gue, yang memunculkan cowok dimasa SMP gue. Gue juga masih bingung sama makna lagu (yang gue lupa apa judulnya dan cuman ingat 3 kata diatas-..-) yang diputer sama penyiar itu tuh. Sumpah penasaran errrr
Ugh! Berhubung ini hanya catatan gaje yang bener-bener gaje, gue nggak terlalu berharap sama komentar ataupun ada yang baca atau nggak, just share hihiiii
Lupyumuahmuah_
@sugargirl08
Tanah Grogot, 13 juli 2012
Dengan refleks aku menyeret pandanganku, menyusuri tubuhku dari atas hingga ke bawah dan mendapatinya terbalut dengan seragam yang sama. Sebenarnya, apa yang terjadi? Mengapa aku mengenakan seragam ini? Seragam yang ku duga milik sebuah Sekolah Menengah Pertama--dan sepertinya lambang disaku kemeja ini pun membenarkan dugaanku.
Sebentar, bukannya aku berusia 19 tahun saat ini? Lalu seragam ini?
Belum tuntas jawaban atas pertanyaanku, ku temukan, pandangan mata ini beralih ke sudut kiri --sekitar 500 meter dari tempat ku berdiri-- dan menemukan sosok jangkung berkulit putih dengan sebuah peci putih diatas kepalanya. Dari atas hingga ke bawah, tubuhnya mengenakan warna putih. Ia nampak berkumpul dengan beberapa pria--yang bedanya mereka menggunakan seragam hitam putih. Sebenarnya, apa ini?
Ah! Aku tau siapa sosok jangkung itu! Dia seorang pria dimasa laluku. Pria yang pernah menuntut ilmu di SMP yang sama denganku. Dan aku kembali dibingungkan dengan semua ini. Jika kami pernah 'bersama' di SMP dulu, bagaimana dengan seragam SMP ini?
Buru-buru aku mengalihkan perhatian, dengan ikut berkumpul dengan para gadis --yang sebenarnya tak ku kenal-- yang tengah asyik bercengkrama, saat sosok jangkung itu memutar tubuhnya menghadapku. Entah ini hanya GR-ku saja, aku dapat merasakan tatapannya yang terarah kepadaku.
Mendadak langkahku terasa berat, seolah tubuh ini tak ingin menjauh dari tempatku berpijak. Tempat yang entah bagaimana caranya seolah berubah wujud menjadi sebuah panggung, dengan lampu sorot yang terfokus padaku. Dan tring...semua mata seakan menatapku. Oh Tuhan, apa yang terjadi?
Dengan susah payah --bagai seorang lumpuh-- aku menyeret langkahku menjauh dari gerombolan gadis yang tak ku kenal itu. Sesekali ekor mataku melirik ke arahnya--sosok jangkung tersebut. Dan kembali mataku mendapati ia yang masih berbincang, sambil sesekali menepuk pundak pria disampingnya dengan tatapan yang terus terarah padaku. Tuhan, enyahkan perasaan was-was ini dari hatiku...mohonku..
Aku berbisik syukur, saat tubuhku berhasil menghilang dari --sesuatu yang ku sebut-- lapangan luas dan berteduh pada sebuah lorong penghubung ke bangunan sebelah yang tak ku ketahui apa. Hingga sebuah suara cukup keras yang keluar dari speaker besar, yang terpasang disudut atas langit-langit lorong ini mengejutkanku.
“Baiklah teman-teman, saya akan memutarkan sebuah lagu, ungkapan hati seorang cowok, temen kita juga..”
Dan sebuah lagu mengalun. Aku tak begitu paham apa judulnya, siapa penyanyinya. Karena telinga ini terfokus pada kata “hatiku, perasaanku, untukmu” yang entah mengapa seolah ditujukan padaku.
Masih dengan pikiran kacau aku berjalan cepat --meskipun hasilnya tetap lambat-- menyusuri lorong ini.
“Waa..ceweknya kabur pemirsa..” Dan ucapan penyiar tersebut tentu menghentikan gerakkan ku, dan detik berikutnya membuat puluhan pasang mata yang seakan menuduhku, menyerukan kalimat yang sama “lagu itu untukmu!”
Dengan perasaan semakin tak menentu aku meneruskan 'lariku' dan meninggalkan ocehan penyiar yang terus saja menggodaku. “..iya! Itu tadi lagu buat cewek yang lari-lari tadi. Dari seorang cowok yang cinta banget sama dia, yang tadi disebelah gue..”
Dan...
“Bangun, bangun. Shalat subuh!”
..Untungnya hanya mimpi. Kebingungan akan pertanyaan “apa yang sebenarnya terjadi?” pun terjawab dengan satu kalimat “just a dream..”
• • • FIN • • •
Wowowooo! Okay, ini sebenernya mimpi gue. Iya! Mimpi gue semalam! Sumpah persis sama kayak gini. Cuman ya kalimatnya gue rapiin dong, gue bagus-bagusin biar lebih bernilai (?) gitu..hihiii
Sebenernya gue juga masih bingung sama makna mimpi gue, yang memunculkan cowok dimasa SMP gue. Gue juga masih bingung sama makna lagu (yang gue lupa apa judulnya dan cuman ingat 3 kata diatas-..-) yang diputer sama penyiar itu tuh. Sumpah penasaran errrr
Ugh! Berhubung ini hanya catatan gaje yang bener-bener gaje, gue nggak terlalu berharap sama komentar ataupun ada yang baca atau nggak, just share hihiiii
Lupyumuahmuah_
@sugargirl08
Tanah Grogot, 13 juli 2012
Asyik kok, kak ^^
BalasHapus